Find a Part of Me.

Gue masih dalam proses mencari siapa diri gue ini sebenarnya. Kadang gw merasa kalau diri gue ini adalah ambivert yang bisa berubah dari introvert to extrovert. But, I just judge myself by read some post from instagram account, and Nabila, you are an ambivert. Mungkin gak seharusnya seperti itu.

Gw sempet merefleksikan diri gw ke kehidupan di sekeliling gw. Gw udah besar, 20 tahun. Bukan saatnya buat jadi orang yang gampang disuruh-suruh tanpa mikir, masih mikirin diri sendiri dan gak kritis. Entah kenapa, gw menyebut diri gue ini sebagai pribadi yang gak mau kalah. Bukan berarti gw suka fight atau ambisius tapi gw merasa gw perlu meningkatkan kredibilitas gw sebagai manusia. Setidaknya, gue mampu bertahan di “dunia luar” dengan cara yang menurut gue benar dan mampu buat berfikir kritis (I mean gak polos dan blak-blakan). Tapi entah kenapa, di kampus gue ini (dimana saat ini gue tinggal), gue merasa sulit untuk mendapatkan sesuatu yang gue inginkan. Entah karena gw yang terbilang sangat polos, kalau bicara yang sangat apa adanya atau bahkan gue hanya stuck pada diri gue yang sebelum-sebelumnya? Apa karna ini gue kurang bersyukur? Atau sebenarnya gue egois?

Ketika sore tadi gue jalan menuju tempat lari, gue merasa gue nyaman dengan situasi saat itu. Sendiri, hanyut dalam pikiran dan bisa memikirkan hal-hal yang gak biasa. Ditambah dengan kondisi lagi di jalan yang banyak orang lalu lalang dan cuaca mendung. One fact about me, gue sangat suka ada di jalan (specially lagi di kendaraan dan ada di jalan) dengan cuaca mendung (gue suka banget parah kalau lagi macet, hujan-hujan di luar, such a romantic situation). Nah, tadi gue ngomong sendiri, gue merefleksikan diri gue sendiri. Ternyata, berada di situasi kayak tadi itu menyenangkan ya. Random thoughts and you can frankly talk about everything.

Gue sekarang ini, kayak…ga ada tujuan. Hanya kuliah, ngerjain tugas, bertahan untuk hidup, ibadah dan selesai. Gak ada harapan khusus yang ingin gue capai dalam waktu dekat. Sebenarnya ada, tapi karna statusnya gak jelas, gue merasa kalau hal itu gak akan kejadian. Lalu, akhirnya gue berbicara ke diri gue sendiri. Apa softskill gue masih kurang? Apa diri gue sangat polos? Atau sebenarnya semua kemudahan yang udah gue dapet gue terima mentah-mentah tanpa ada rasa terima kasih dan bersyukur atas segala nikmat yang gue dapat? Kemampuan gue masih belum mumpuni dibanding yang lain? Namun akhirnya semua pernyataan tadi gue jawab sendiri dan kadang jawaban tersebut malah buntu. Belum ada penyelesaian dan bukti yang pas.

Gue loh udah 20 tahun. Setidaknya di umur gue yang udah beranjak “tua” gue harus berguna bagi orang lain, bukan hanya diri sendiri. Gue harusnya lebih matang dalam berfikir dan bertindak, gak ceroboh dan gegabah. Gue pengen hidup gue berjalan secara spontan. Karena, kejutan-kejutan yang ada di hidup bisa mengasah diri lo menjadi seorang pribadi yang lebih daripada yang lain. Atau karena gue mudah menyerah? Gue sangat perasa jadi orang-orang di sekitaran gue jadi males dan udah tau sebenarnya Nabila ini seperti apa? Like, so many question to myself that I couldn’t answer. Apa karna gue terlalu jutek dan cuek sampai orang-orang di sekitar gue ragu akan kemampuan gue? Atau karena gue kurang baik dalam berkomunikasi? Kalau udah mikirin hal kayak gini, semua aspek gue sangkut-pautin yang malah jadinya masalahnya melebar kemana-mana.
 
Balik lagi, gue sedang dalam proses mencari gue yang seperti apa. Kemampuan gue dan bakat gue sebenarnya apa. Mungkin karena gue tidak sabar akan proses tersebut menjadikan gue orang yang overthinking (buat beberapa saat). Tapi, biasanya kalau gue udah mikirin hal kayak tadi, Cuma beberapa saat aja, habis itu hilang. Tapi nanti bakalan kepikiran lagi dan lagi, seakan-akan gak pernah habis. Maka dari itu, gue berfikir gue butuh sesuatu entah itu apa mungkin manusia ataupun pengalaman baru yang belum pernah gue rasain yang dapat ngebantu gue dalam penyelesaian masalah ini.

Sebenarnya, hidup itu gak ribet kok. Hanya manusia itu sendiri yang ngebuat hidup itu menjadi ribet, termasuk gue salah satunya.

Comments

Popular posts from this blog

Pembangunan Pertanian Basis Ekonomi Indonesia

Secure

A World of Married Couple - Drama Review