Dissaticfaction.
I feel like, i'm not enough being my self right now.
Jujur, gue iri sama lingkungan sekitar gue, terutama sama temen-temen.
Why?
Because they bought influence that makes me wanna do the same. and they have a same age like me and it makes me think, why i cant be like that?
Buka berarti gue harus benar-benar sama seperti mereka, tapi gue juga ingin mempunyai pengalaman yang sama. tapi, yang gue sesalkan dari negara ini adalah, keperpihakan seseorang pada pihak tertentu itu mendominasi dalam hal apapun. like, if u dont join the group, you cant do like i do because you dont have enough relation and people dont recognize you. how it could be? who are you? are you proper to have the same level like us?
Kasarnya ya, politik sih.
Honestly, gue bukan orang yang terjun ke politik. anykind of it, dan gue termasuk orang yang ngga suka sama hal begituan. kayak, jatohnya malah ngga adil. terlalu banyak keberpihakan. ngga ada hal yang bisa dilakuin secara mandiri, secara independen.
Tapi ini kasusnya beda tapi ada persamaannya. kayak matematika aja -_-
Jadi ceritanya, gue sedang mencari program study exchange ke luar negeri. gue cari dan rata-rata pertukarannya ke Amerika. i feel like, im not capable to do that and i dont have a huge motivation that can bring me to apply the form. there's a lot draft that i have to assume and it just takes 2 weeks form now and i'm still in Malang which is it doesnt sounds good. selain itu, the main problem is, i dont have enough self-confidence. gue gak PD. tapi, di satu sisi gue setidaknya pengen punya 1 prestasi yang bisa dibanggakan. bukan hanya sekedar ikut kepanitiaan, organisasi atau yang lain tapi prestasi yang emang benar-benar bisa dibanggakan. contohnya ya study exchange itu. lalu, gue mencoba mencari program lain ke negara lain and it happened again, im not ready yet. probably later i would think of it. salah satu cita-cita gue adalah tinggal di luar negeri. entah itu kerja, sekolah, berkehidupan yang lain but i wish my dream comes true, aamiin..
Nah, hubungannya adalah, waktu awal semester 5 mulai, tiba-tiba fakultas gue membuka lowongan study exchange ke Thailand, dan gue join. i had an interview with my lecturers and the result was informed in the evening at the same day. me and my friend didn't get any announcement of it. when it goes to my hand, the person who will attend is a person who had a close relationship with my lecturers.
Di satu sisi, gue merasa itu adalah hal yang tidak adil. kenapa? karena sekalipun orang itu adalah orang yang aktif di kampus ataupun orang itu adalah orang yang kenal dekar dengan dosen and have a good reputatuin, sementara yang lain juga berpotensi di terima. gue juga bukannya ngga terima atau apa, tapi karena ketidakadilan itu gue jadi merasa everything that i do in campus was nothing if i dont have a good relation form everypeople in campus termasuk dosen dan organisasinya. teman-teman gue yang lain pun setuju akan hal itu. mereka merasa bahwa fakultas tidak adil. i know the person who will got that chance is a person who can representative the image of campus. but why it have to fall to the same person? ujung-ujungnya dia lagi yang kepilih. terus gue kapan kepilihnya?? with all of effort that i do?? kesannya gue jadi ngemis gini, tapi i just want to share what im thinking. i'm sorry for you readers..
Setelah itu, gue malah berfikir bahwa gue mengintimidasi diri gue sendiri. mungkin emang gue tidak cukup bagus untuk mewakili kampus. mungkin emang gue gak pantas karena gue tidak tahu menahu dengan seluk beluk kampus. sepayah itukah gitu sampe tidak bisa diandalkan? gue pemalu kah? am i not enough for serving people? or shoud i have another business like have an own enterpreneur or try another study exchange? like i have my own business and i can make money from it by myself? i dont know, people judge.
Tapi, don't u realize? there's a politc. dimana orang yang sudah punya tampang dan nama di kampus akan lebih diandalkan dariapada mereka yang mungkin memang punya kemampuan dan kapabilitas yang sama.
Intinya adalah, gue tidak puas dengan diri ini. banyak orang diluar sana dimana sekarang-sekarang ini mereka membuat hal positif yang bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. kayak, di umur 20 tahunan udah punya usaha sendiri, pengalaman yang super duper banyak, kemampuan bahasa yang bagus, leadership yang oke, udah bisa beli benda materil sendiri pakai uang sendiri, udah jadi selebgram and another things. sementara gue? still in the comfort zone.
Gue jadi gemes sama diri gue sendiri yang masih gitu-gitu aja. gue ingin berkarya. i want to give my self an achivement. gue ingin mendapat pengakuan dari orang lain kalau gue ini bisa, gue ini mampu. then i realize, masih banyak yang harus diperbaiki. atau karena mindset itu, gue malah ga akan berkembang karena mikirin untuk berbenah diri sendiri dulu dan malah jadinya ngga ada kemajuan? i have to start first then fix. it is not easy as it said.
Then, another thought comes. why being independent in Indonesia was a hard thing and not common? independen adalah hal yang dianggap remeh orang dan pemikiran orang, seseorang ga akan bisa maju karena dia independen. pasti setidaknya harus ada back up dari pihak yang setidaknya bisa mendongkrak nama kita biar orang lain jadi tau. lalu, kesempatan si independen buat jadi eksis dan terlihat itu gimana? like we have to promote ur self that we could be trust and can do what people wants? gue masih tidak tahu kenapa menjadi independen itu sulit. apa karena ngga ada massa jadi sulit bersaing? mungkin cara orang independen biar terkenal ya, dengan cara tadi, promote ur self..
p.s: comment down below if u think the same way, xo
p.s: comment down below if u think the same way, xo
Comments
Post a Comment