Internship // Surabaya // Relation.

Halo teman-teman blogger!
Gw kembali lagi setelah hampir 5 bulan tidak menulis. Lama rasanya gak menulis sampe lupa rasanya menulis kayak apa hehehe.

Btw, ada yang ingin gw bagi ke kalian semua, yaitu mengenai permagangan gw. Jadi, gw sekarang sudah memasuki semester 7 di FP UB. Bagi yang belum tau (atau mungkin gw belum memberi tahu ke kalian semua), gw adalah mahasiswa di Universitas Brawijaya, program studi Agribisnis, Fakultas Pertanian. Lokasi kampus gw adalah di Malang, Jawa Timur, which is itu jauh banget sama rumah gw. Rumah gw di Jakarta dan gw merantau ke Malang untuk kuliah. Ya, namanya juga pendidikan apasi yang gak rela dilakuin khan ye....

Nah, sebagai mahasiswa tua, jarak waktu antara semester 6 ke semester 7 ini dilakukan oleh mahasiswa agribisnis untuk magang. Kebetulan, gw magang di Jasindo Surabaya Ritel. Gw memilih tempat tersebut karna itu dekat dengan Malang yang dimana kalau untuk mobilisasi ke Malang tidaklah jauh-jauh banget. Disitu juga ada program asuransi yang pingin gw pelajari lebih lanjut, yaitu Asuransi Pertanian. Itu adalah salah satu program dimana pemerintah mengupayakan kesejahteraan usaha tani petani agar petani yang gagal panen tetap dapat keuntungan melalui asuransi yang mereka ikuti. Lumayan lo dapetnya, 6 juta/hektar.

Selain cerita diatas, gw juga ingin membagi pengalaman gw tentang orang-orang di sekitar gw yang terlibat dalam kegiatan permagangan ini. Banyak pihak yang terlibat dalam urusan permagangan ini, tidak hanya orang tua gue saja melainkan teman-teman dan juga orang kantor yang sudah memberikan banyak waktu untuk gue dan teman-teman untuk magang di Jasindo Surabaya Ritel. Gue sangat berterima kasih karena bisa magang di Jasindo Surabaya Ritel dan banyak pengalaman yang gue dapet dari situ. Gue sangat bersyukur dan berterima kasih. Selama gue 2 bulan disini, banyak cerita yang gue alami yang bisa dibilang adalah pengalaman yang sangat berharga bagi gue.

Suka dan duka yang gue alami di Surabaya juga banyak. Banyak banget! Gue jadi bersyukur akan hal itu. Dimana, gue jadi tau apa itu arti kebersamaan, apa arti bersyukur, bagaimana menghargai orang lain dan bagaimana untuk memposisikan diri terutama. Gue jadi tau bagaimana belajar untuk tau diri. Gue juga jadi tau bagaimana dunia perkantoran itu berjalan. Dunia kantor yang ternyata adalah dunia yang sebenarnya. Dunia yang akan dihadapi untuk seterusnya setelah kuliah. Dunia dimana gak kenal waktu, yang penting kerjaan lo kelar dan lo tanggung jawab akan hal itu. Dunia yang dimana menurut gue, semua pride lo sebagai manusia dipertaruhkan. Sangat menantang. Gue jadi gak sabar buat kerja... Ada rasa kangen buat kerja lagi, buat magang lagi ketika benar-benar baru banget selesai magang. Gue merasa, dunia kerja itu asik. Walaupun tekanannya banyak, tapi ketika lo udah suka dan nyaman dengan pekerjaan lo, lo akan nyaman terus disitu walaupun tuntutan pekerjaannya besar.

Hal lain yang membuat magang gue sangat berkesan adalah, orang-orang di kantor dari berbagai macam divisi dan masing-masing dari mereka menganggap bahwa ada "anak magang" di kantor. Sikap dan perlakuan mereka terhadap kami (anak magang) juga baik. Sangat baik. Gue jadi segan sama mereka dan respect dengan mereka akan hal itu. Gue jadi belajar bagaimana  menghargai orang lain, menerima orang lain dan mengapresiasi orang lain. Itu juga hal yang dijunjung di dunia kerja kan? Kalau kerjanya bagus, ya kalian di apresiasi, walaupun gak selalu sih... (menurut gue). Gue masih terlalu dini untuk memandang dunia kerja secara keseluruhan, perlu waktu lebih lama lagi untuk gue tahu sebenarnya bagaimana the real dunia kerja diluar sana.

Kemudian, bahas soal Surabaya. Well, Surabaya, Kota Pahlawan. Gimana ya, menjelaskannya? Yang jelas, gue berterima kasih karena kota tersebut sudah memberikan gue sangat banyak pelajaran baik dan buruk. Mulai dari kehidupan kerja sebagai anak magang, kehidupan diluar dari itu yang jauh lebih banyak gue dapat. Gue sangat berterima kasih akan hal itu. Itu adalah sebuah pengalaman yang gak bakal bisa gue lupain dan sangat berharga. Dengan pengalaman ini, gue jadi tahu sebenarnya bahwa sifat seseorang dan tindakan yang diambil terhadap sebuah permasalahan tidak mewakili sepenuhnya dari perawakan orang tersebut. Bisa aja, orang yang galak diluar, yang tegas tapi dalam hatinya sangat rapuh dan sensitif. Bisa juga, orang yang terlihat tangguh di depan, sifat aslinya dia tidak mewakili dari ketangguhannya itu.

Proses pendewasaan. Itu yang bisa gue katakan secara garis besar dari kota tempat gue magang ini. Dengan gue tinggal di Surabaya untuk beberapa waktu, gue jadi tahu bahwa gue sedang belajar bagaimana cara menjadi lebih dewasa.  Gue jadi belajar tentang karakter manusia yang berbeda-beda di setiap pribadinya. Karakter yang membuat gue belajar untuk mengambil sisi positif dan membuang sisi negatif. Hubungan. Berhubungan baik dengan sesame manusia itu adalah kewajiban bukan? It's okay to make a good relation with people, but I think, it's have to a boundary. Dengan hubungan, gue jadi tahu sebenarnya apa arti dari kebersamaan dan apa arti dari solidaritas. Tapi yang terpenting adalah, apa arti dari dewasa.

Comments

Popular posts from this blog

Pembangunan Pertanian Basis Ekonomi Indonesia

Secure

A World of Married Couple - Drama Review